Mendekati Allah


Masih satu genre dengan postingan sebelumnya. Intinya kita harus bin wajib untuk mendekat kepada Allah. Fafirruu ilallaah…Berlari lah, bersegera menuju Allah, klo dalam bahasa Qur’an.

Gimana cara mendekat ke Allah? Jawaban klisenya tentu beribadah. Tapi semua orang juga beribadah. Namun apabila dibandingkan kuantitas dan kualitas ibadah kita dengan para ahli ibadah, wah…kebanting banget pasti. Ada ga ya solusi lain untuk para ‘remahan rengginang’ seperti saya untuk bisa mendekat kepada Allah?

Ustadz Salim A. Fillah alhamdulillaah menjelaskan disini, mengutip perkataan Imam Ibnu Rajab rahimahullohu ta’ala. Dua tips keren dari Imam Ibnu Rajab untuk pedekate sama Allah.

  1. Terus mengadu tentang hajat yang tak pernah ada habis2nya. Terus berbicara kepada Allah dengan sikap hati merasa penuh dosa dan butuh ampunan-Nya, merasa lemah dan butuh pertolongan-Nya, merasa hina dan butuh kemuliaan-Nya, merasa faqiir dan butuh pemberian-Nya..
  2. Bersaing dalam istighfarnya para pendosa. Terus merasa salah, sehingga kita terus meminta ampun. Terus merasa kurang, sehingga kita terus memperbaiki diri.

Bismillaah. Bersegera. Kembali menjadi hamba-Nya selalu memiliki rasa BUTUH dan HINA.

Urgensi Taubat


Berat banget ya judulnya? wkwk. Tapi bener sih taubat ini underrated banget.

Sesi halaqoh Rumah Tajwid pekan lalu, saya mendapat nasihat berharga sekali dari ustadz saya, Ustadz Hamam hafidzhohulloh, tentang pentingnya taubat.

Taubat : Sebab Hati yang Tenang

Pasti udah sering denger ayat, “Alaa bidzikrillahi tatmainnul quluub” (QS Ar Rad 28) alias hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Nah, pertanyaannya gimana caranya supaya bisa mengingat Allah? Ini pertanyaan yang menggelayuti pikiran saya beberapa hari terakhir. Apa iya harus selalu zikir kepada Allah setiap saat? Sholat wajib ontime, sholat sunnah gak boleh ditinggal? Atau tilawah, tadabbur muroja’ah tiada henti? Ini berat banget buat ukuran saya sekarang mah wkwk.

Alhamdulillaah ustadz Hamam pas banget bahas ini. Dan jawabannya adalah di ayat sebelumnya..

Gimana cara menjadi orang yang selalu mengingat Allah? Jawabannya, “Man anaab” atau jadilah bagian dari orang-orang yang bertaubat kepada-Nya..Masyaa Allaah..

Taubat : Salah Satu Kunci untuk Memasuki Pintu Syurga

Ini yang paling bikin speechless.

Efek dari punya habit taubat, selain jaminan auto-tenang di dunia..orang-orang yang selalu bertaubat akan dijamin masuk syurganya Allah..

Dan didalamnya bisa request APAPUN yg dikehendaki. Allahu Ar Rahmaan..

Kesimpulan:

  1. Jika belum (dan mungkin tidak selamanya) mampu bersaing dalam ibadah dengan para ahli ibadah, maka bersainglah dengan para pendosa dalam istighfar dan taubat mereka..
  2. Terus merasa kurang. Terus merasa tidak sempurna. Karena merasa salah itu sholeh, merasa sholeh itu salah.