Mendekati Allah


Masih satu genre dengan postingan sebelumnya. Intinya kita harus bin wajib untuk mendekat kepada Allah. Fafirruu ilallaah…Berlari lah, bersegera menuju Allah, klo dalam bahasa Qur’an.

Gimana cara mendekat ke Allah? Jawaban klisenya tentu beribadah. Tapi semua orang juga beribadah. Namun apabila dibandingkan kuantitas dan kualitas ibadah kita dengan para ahli ibadah, wah…kebanting banget pasti. Ada ga ya solusi lain untuk para ‘remahan rengginang’ seperti saya untuk bisa mendekat kepada Allah?

Ustadz Salim A. Fillah alhamdulillaah menjelaskan disini, mengutip perkataan Imam Ibnu Rajab rahimahullohu ta’ala. Dua tips keren dari Imam Ibnu Rajab untuk pedekate sama Allah.

  1. Terus mengadu tentang hajat yang tak pernah ada habis2nya. Terus berbicara kepada Allah dengan sikap hati merasa penuh dosa dan butuh ampunan-Nya, merasa lemah dan butuh pertolongan-Nya, merasa hina dan butuh kemuliaan-Nya, merasa faqiir dan butuh pemberian-Nya..
  2. Bersaing dalam istighfarnya para pendosa. Terus merasa salah, sehingga kita terus meminta ampun. Terus merasa kurang, sehingga kita terus memperbaiki diri.

Bismillaah. Bersegera. Kembali menjadi hamba-Nya selalu memiliki rasa BUTUH dan HINA.

Leave a comment