Perfection is Not The Goal


Ingin berterimakasih pada tulisan ini yang telah menguatkan saya yang sedang terpuruk (mungkin) dalam beberapa hari ini karena yaa ngeliat kehidupan diri dan kantor yang kayaknya gak beres-beres dan manajemen diri yang masih jauh dari baik.

Satu kalimat yang menarik yang saya suka,

Your life is a garden, cultivate it.
Organize yourself. Clean out the weeds. It doesn’t matter how long it takes. The very act of cultivating your garden will enliven you. You’ll never be finished. But every day, week, and year, you can make your garden a little more beautiful and fruitful.

Kalau kita bicara idup mah, emang gak akan pernah ada beresnya ya. Ada aja yang harus dikerjain, todo list gak habis-habis, dan selalu saja ada kesalahan baru yang disadari maupun kejadian hari ini yang disesali.

Tapi begitulah hidup, maka lakukan saja apa yang bisa kita lakukan. Perbaiki saja yang bisa kita perbaiki karena tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik. Kuncinya satu : KONSISTEN menuju kebaikan.

Perfection is not the goal. However, consistently making better choices is the only way to get momentum. And momentum is exactly what you need. If you’re stuck, momentum is working against you.

Yap, sebenarnya kita memang cuma butuh momentum. Momentum kalau kita sedang mengusahakan sebuah perubahan, ketika selesai maka kita dapat merasakan energi baru kalau kita mensyukuri perubahan kebaikan tersebut. Dan sekali lagi, gak perlu khawatir dengan output dari momentum yang sedang kita upayakan, yang sedang kita coba. Mau mulai tilawah lagi, kecewa karena akhirnya gak bisa satu juz. Mau nulis lagi, kecewa karena tulisannya banyak typo dan cuma bisa ambil tulisan orang lain (kayak ini nih wkwk). Instead, just get yourself to do whatever you feel you need to do.

Karena konsistensi akan melahirkan kepercayaan diri, dan konsistensi akan menciptakan momentum itu sendiri.

Leave a comment